Makanan Organik, Tren atau Kebutuhan?
Makanan organik yang sehat ternyata memiliki banyak manfaat untuk tubuh.
Tren
makanan organik kian digandrungi masyarakat luas. Meski saat ini di
Indonesia belum ada pihak yang bisa menjamin suatu produk tergolong
organik atau tidak, karena belum ada badan khusus yang memberikan
standarisasi produk organik, namun hal ini tak menyurutkan minat para
penggiat hidup sehat untuk mengonsumsinya.
Makanan organik
berasal dari tanaman organik yang diproses dengan cara alami tanpa
menggunakan pestisida atau zat kimia lainnya. Tanaman organik ini diolah
dengan pupuk kompos atau pupuk kandang. Acuan produk organik yang bebas
pestisida di Indonesia saat ini ada 7 lembaga organik yang telah
terakreditasi oleh KAN (Komite Akreditasi Nasional), menurut situs
www.bumn.go.id.
Tujuh LSPO (Lembaga Sertifikasi Pangan Organik)
tersebut adalah LSPO Sucofindo, LSPO Mutu Agung Lestari, LSPO INOFICE,
LSPO BIOCert Indonesia, LSPO Sumatera Barat, LSPO LeSOS (Lembaga
sertifikasi Organik Seloliman), dan LSPO Persada.
Lalu, apa saja manfaat mengonsumsi makanan organik bagi tubuh kita? Berikut manfaatnya, seperti dilansir www.magforwomen.com:
1. Lebih sehat dan aman
Makanan
organik terbilang sehat dan aman karena tidak mengandung bahan kimia
berbahaya. Makanan yang terbuat dari tanaman yang terkena pestisida
terbukti berbahaya bagi kesehatan.
2. Memiliki banyak nutrisi
Produk
organik mengandung mineral dan vitamin 10-200 persen lebih banyak
daripada non-organik. Makanan organik juga memiliki banyak kandungan
antioksidan dan asam lemak yang bermanfaat bagi tubuh.
3. Menurunkan berat badan
Karena
tidak menggunakan pupuk kimia, makanan organik tidak mengandung residu
kimia berbahaya. Residu yang terakumulasi dalam lemak tubuh dapat
menyebabkan berat badan naik.
4. Ramah lingkungan
Pertanian
organik tidak memancarkan bahan kimia berbahaya di udara sehingga dapat
mengurangi polusi udara. Pertanian organik juga mengurangi erosi tanah.
Seorang selebritas yang mengonsumsi sayur dan buah organik, Sophie Navita,
merasakan manfaat makanan organik bagi tubuhnya. “Semakin sedikit zat
kimia yang masuk ke tubuh, semakin ringan tubuh bekerja, semakin sehat
pula,” tutur presenter, aktris, dan penyanyi ini.
Sophie
memberikan kiat memilih makanan organik. “Jangan percaya sayur dan buah
yang cantik sehingga ulat saja tidak mau mendekat. Itu artinya ulat
merasakan ada zat yang berbahaya di situ,” paparnya. Ia juga menambahkan
bahwa ukuran sayur dan buah organik biasanya tidak seragam. Bila
seragam, bisa dipastikan telah melalui proses kimiawi yang berbahaya.
Lalu, di mana bisa mendapatkan makanan organik? Beberapa tahun lalu, mencari bahan makanan organik masih cukup sulit. Namun kini, makanan organik, baik sayur maupun buah, telah tersedia dan tersebar di berbagai pasar swalayan atau toko khusus makanan organik.
Lalu, di mana bisa mendapatkan makanan organik? Beberapa tahun lalu, mencari bahan makanan organik masih cukup sulit. Namun kini, makanan organik, baik sayur maupun buah, telah tersedia dan tersebar di berbagai pasar swalayan atau toko khusus makanan organik.
Jika tak mau repot,
Anda juga bisa memperoleh makanan organik siap saji, yang tersedia di
berbagai rumah makan atau restoran khusus berlabel organik di sekitar
Jakarta. Sebut saja restoran Healthy Choice, Warung Daun, dan Sehat
Alami, yang memiliki perkebunan organik sendiri di Bogor.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar