Jangan Sepelekan Sakit Kepala ! ! !
Sakit kepala bisa menjadi salah satu tanda adanya penyakit serius di dalam tubuh.
Sakit kepala umumnya mengindikasikan Anda
mengalami stres dan kelelahan. Sakit kepala bisa juga menjadi tanda Anda
mengalami gizi buruk, gula darah rendah, dan dehidrasi.
Lebih dari itu, sakit kepala merupakan salah satu cara tubuh untuk menunjukkan ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh.
Tekanan darah tinggi
Sakit kepala parah kerap dikaitkan dengan hipertensi intrakranial idiopatik. Hal ini banyak dialami anak muda dan wanita yang kelebihan berat badan.
Tekanan darah rendah
Kebalikan dari tekanan darah tinggi, penderita tekanan darah rendah atau hipotensi sering mengalami sakit kepala yang disebut ortostati. Biasanya sakit kepala terjadi karena perubahan tekanan darah di kepala secara drastis.
Peradangan pembuluh darah di otak
Sakit kepala bisa menjadi gejala gangguan pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke.
Ada dua jenis stroke: Stroke Hemorrhagik yang terjadi ketika arteri di otak pecah, dan menumpahkan darah ke jaringan sekitarnya. Dan Stroke Iskemik yang terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otak mengalami penyumbatan.
Stroke hemorrhagik menyebabkan fungsi otak terganggu dan sakit kepala yang sangat menyakitkan. Sakit kepala ini muncul tiba-tiba dan bisa memburuk karena aktivitas sehari-hari, batuk, atau mengejan. Sementara sakit kepala yang menyertai stroke iskemik terjadi pada bagian otak yang tersumbat aliran darah. Sakit kepala jenis ini disertai dengan nyeri di bagian mata.
Radang otak
Sakit kepala juga dapat terjadi akibat peradangan meningitis, ensefalitis (sumsum tulang belakang), dan infeksi lainnya. Peradangan akibat infeksi dapat membahayakan atau menghancurkan sel-sel saraf dan menyebabkan sakit kepala yang parah, kerusakan otak, dan lainnya.
Tumor otak
Tumor yang tumbuh di otak dapat menekan jaringan saraf dan dinding pembuluh darah. Akibatnya, komunikasi antara otak dan saraf terganggu sehingga menghambat pasokan darah ke otak. Alhasil, orang akan lebih sering sakit kepada meski terkadang muncul dan hilang.
Trauma
Sakit kepala bisa jadi gejala dari gegar otak atau cedera kepala lainnya. Sakit kepala dapat berkembang secara langsung atau beberapa bulan setelah mengalami cedera, Rasa sakit terasa di bagian yang kena cedera atau seluruh kepala. Gangguan emosi juga dapat memperburuk sakit kepala.
Lebih dari itu, sakit kepala merupakan salah satu cara tubuh untuk menunjukkan ada sesuatu yang tidak beres dalam tubuh.
Tekanan darah tinggi
Sakit kepala parah kerap dikaitkan dengan hipertensi intrakranial idiopatik. Hal ini banyak dialami anak muda dan wanita yang kelebihan berat badan.
Tekanan darah rendah
Kebalikan dari tekanan darah tinggi, penderita tekanan darah rendah atau hipotensi sering mengalami sakit kepala yang disebut ortostati. Biasanya sakit kepala terjadi karena perubahan tekanan darah di kepala secara drastis.
Peradangan pembuluh darah di otak
Sakit kepala bisa menjadi gejala gangguan pembuluh darah yang dapat menyebabkan stroke.
Ada dua jenis stroke: Stroke Hemorrhagik yang terjadi ketika arteri di otak pecah, dan menumpahkan darah ke jaringan sekitarnya. Dan Stroke Iskemik yang terjadi ketika arteri yang memasok darah ke otak mengalami penyumbatan.
Stroke hemorrhagik menyebabkan fungsi otak terganggu dan sakit kepala yang sangat menyakitkan. Sakit kepala ini muncul tiba-tiba dan bisa memburuk karena aktivitas sehari-hari, batuk, atau mengejan. Sementara sakit kepala yang menyertai stroke iskemik terjadi pada bagian otak yang tersumbat aliran darah. Sakit kepala jenis ini disertai dengan nyeri di bagian mata.
Radang otak
Sakit kepala juga dapat terjadi akibat peradangan meningitis, ensefalitis (sumsum tulang belakang), dan infeksi lainnya. Peradangan akibat infeksi dapat membahayakan atau menghancurkan sel-sel saraf dan menyebabkan sakit kepala yang parah, kerusakan otak, dan lainnya.
Tumor otak
Tumor yang tumbuh di otak dapat menekan jaringan saraf dan dinding pembuluh darah. Akibatnya, komunikasi antara otak dan saraf terganggu sehingga menghambat pasokan darah ke otak. Alhasil, orang akan lebih sering sakit kepada meski terkadang muncul dan hilang.
Trauma
Sakit kepala bisa jadi gejala dari gegar otak atau cedera kepala lainnya. Sakit kepala dapat berkembang secara langsung atau beberapa bulan setelah mengalami cedera, Rasa sakit terasa di bagian yang kena cedera atau seluruh kepala. Gangguan emosi juga dapat memperburuk sakit kepala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar