Pertumbuhan Ekonomi Indonesia 2014 Ditetapkan 6,5-7
Persen
Sri Lestari
Menko Perekonomian RI, Hatta Rajasa, Nusa Dua,
Kamis 28/3 (Jaringnews/Sri Lestari)
Rapat Kabinet Terbatas Bidang
Perekonomian dipimpin langsung oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Nusa
Dua, Bali, Kamis kemarin, 28/3.
Dalam makro ekonomi pemerintah telah
menetapkan pertumbuhan ekonomi pada tahun 2014 ditetapkan antara 6,5-7 persen.
Penetapan ini diputuskan usai dilakukannya rapat Kabinet Terbatas Bidang
Perekonomian yang dipimpin oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Nusa Dua,
Bali, Kamis kemarin, 28/3.
“Hari ini (Kamis kemarin) telah dilaksanakan rapat kabinet terbatas yang dipimpin oleh bapak presiden. Di dalam makro ekonomi, kita menetapkan pertumbuhan ekonomi kita di 2014 itu berkisar antara 6,5 hingga 7 persen. Titiknya berkisar antara 6,8 persen,” kata Menko Perekonomian RI, Hatta Rajasa, Nusa Dua, Kamis (28/3).
Rapat terbatas yang berlangsung hingga petang hari ini melaksanakan dua agenda pokok di antaranya adalah lanjutan dari pembahasan rencana rancangan kerja pemerintah dan pagu indikatif untuk 2014. Pada rapat ini dilakukannya paparan dan masukan dari Komite Ekonomi Nasional kepada Presiden dan para Menteri di bidang perekonomian dengan paparan tiga materi pokok.
“Paparan tiga materi pokok itu erkait dengan upaya kita untuk mengendalikan dan menghemat subsidi BBM. Upaya kita mempercepat mengurangi kemiskinan dan hal yang menyangkut upaya-upaya kita di sektor pertanian kita terutama yang terkait dengan pangan,” tambahnya.
Besan SYB ini menambahkan keterangannya saat konferensi pers bahwa rencana jangka menengah yang akan konsisten dengan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) dan program-program strategis yang ditetapkan, termasuk 15 program unggulan.
“Hari ini (Kamis kemarin) telah dilaksanakan rapat kabinet terbatas yang dipimpin oleh bapak presiden. Di dalam makro ekonomi, kita menetapkan pertumbuhan ekonomi kita di 2014 itu berkisar antara 6,5 hingga 7 persen. Titiknya berkisar antara 6,8 persen,” kata Menko Perekonomian RI, Hatta Rajasa, Nusa Dua, Kamis (28/3).
Rapat terbatas yang berlangsung hingga petang hari ini melaksanakan dua agenda pokok di antaranya adalah lanjutan dari pembahasan rencana rancangan kerja pemerintah dan pagu indikatif untuk 2014. Pada rapat ini dilakukannya paparan dan masukan dari Komite Ekonomi Nasional kepada Presiden dan para Menteri di bidang perekonomian dengan paparan tiga materi pokok.
“Paparan tiga materi pokok itu erkait dengan upaya kita untuk mengendalikan dan menghemat subsidi BBM. Upaya kita mempercepat mengurangi kemiskinan dan hal yang menyangkut upaya-upaya kita di sektor pertanian kita terutama yang terkait dengan pangan,” tambahnya.
Besan SYB ini menambahkan keterangannya saat konferensi pers bahwa rencana jangka menengah yang akan konsisten dengan RPJMN (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional) dan program-program strategis yang ditetapkan, termasuk 15 program unggulan.
Dikutip dari NUSA DUA,
Jaringnews.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar