Sawarna Surga Tersembunyi Dari Pesisir Selatan Banten
Banten tak hanya memiliki Pantai Anyer dan Carita yang indah, ada satu tempat eksotik lain yang menawarkan keindahan wisata pantai, yaitu Sawarna. Sawarna adalah nama dari sebuah desa di kecamatan Bayah, Kabupaten Lebak, provinsi Banten. Desa ini terkenal dengan pantai-pantainya yang eksotis khas pantai selatan Jawa yang berombak besar dan berkarang. Dibanding tempat wisata lain di Banten, tempat ini relatif tenang.
Keindahannya menjadikan salah satu tujuan pesona wisata pantai, pantai sawarna memberikan keelokan dan eksotisme panorama pantai yang masih sangat asri dan belum begitu banyak masyarakat yang mengetahui keindahan pantai sawarna. Pantai ini masih berada dalam satu garis pantai dengan pelabuhan ratu. Kawasan ini dapat dikatakan sebagai mutiara baru di selatan banten.
Rute perjalanan
Kami menghabiskan 6-7 jam perjalanan dari Jakarta untuk mencapai lokasi. Rute yang kami tempuh adalah rute Pelabuhan Ratu, di mana kami harus melalui tol ke arah Sukabumi dulu. Untuk Anda yang berdomisili di luar Jakarta, misalnya Bogor, rute Pelabuhan Ratu adalah rute umum yang biasanya dilalui untuk menuju Banten. Rute lain seperti serang, dapat juga ditempuh.
Perjalanan menuju Pelabuhan Ratu cukup melelahkan, terlebih dengan kondisi jalan yang berliku-liku dan minim penerangan.Untuk Anda yang ingin bepergian dengan mobil pribadi, harus berhati-hati karena kondisi jalan yang demikian sempit dan minim penerangan ini. Hindari bepergian dengan kendaraan jenis sedan, karena tekstur jalan akan sangat tidak bersahabat dengan shock breaker.
Sesampainya di Pelabuhan Ratu, kami masih harus melalui sekitar 40 km lagi menuju desa Sawarna, tentu saja dengan kondisi jalan yang tidak mulus bahkan hampir dapat dikatakan rusak. Berjalan dengan kecepatan moderat sangat disarankan karena akan membantu Anda yang mudah mabuk dengan perjalanan darat dapat sampai di tujuan.
Penginapan
Sesampainya di Sawarna, segala kepenatan yang dilalui di perjalanan yang panjang dan memabukkan dari Jakarta tadi seakan hilang begitu saja. Deretan pohon kelapa yang tertanam rapi di pinggir pantai, pemandangan sawah yang hijau yang sangat memanjakan mata dan sapaan ramah penduduk desa telah menganulirnya dengan sangat cepat.
Kami memilih sebuah homestay yang berlokasi di jalan utama desa Sawarna sebagai tempat bermalam. Disebut homestay karena terdiri dari deretan rumah-rumah panggung yang dapat menjadi private house untuk masing-masing rombongan atau keluarga yang datang. Yang lebih menarik lagi, rumah-rumah panggung ini terbuat dari kayu dan bambu, dan masing-masing rumah dilengkapi dengan kamar mandi yang berdinding dan berlantaikan bebatuan.
Untuk mencapai pantai, kami hanya perlu berjalan sebentar dari homestay. Mengenai alternatif penginapan di Sawarna, sebetulnya pilihan yang paling banyak tersedia adalah rumah penduduk. Tarif penginapan berkisar antara Rp75.000-Rp100.000, termasuk fasilitas berupa tempat menginap lengkap dengan kasur dan perabot rumah serta makan tiga kali sehari.
Wisata kuliner
Sebagai desa yang lokasinya bersentuhan langsung dengan laut, wajar bila seafood menjadi makanan andalan masyarakat desa Sawarna.Tetapi jangan mengharapkan suasana restoran mewah dengan piring-piring cantik dan ruangan ber-AC, karena hampir semua tempat makan di desa ini berbentuk saung. Ya! Anda akan menikmati sensasi makan di balai-balai kecil yang terbuat dari bambu dan menghadap langsung pantai.
Disamping tempat-tempat makan tadi, homestay yang kami sewa juga menyediakan rumah makan yang menyediakan beraneka macam seafood, mulai dari ikan, cumi-cumi, hingga udang. Menunya pun bervariasi dari pagi hingga petang. Hal yang lebih menyenangkan lagi adalah makanan-makanan ini murah-murah dan luar biasa enaknya. Mungkin karena dimasak langsung oleh penduduk desa yang identik dengan resep-resep alamiahnya.
Pantai sawarna
Pantai ini memiliki keunikan yaitu gerbang pantai sawarna dengan sebuah jembatan diatas sungai bermuara ke laut yang menghubungkan antara desa menuju pantai. Siapapun yang ingin pergi ke desa tersebut harus melewati jembatan kayu gantung. Tentunya ini menjadi pengalaman unik dan menantang layaknya sedang mengikuti outbound.
Di pagi hari yang cerah, kami memutuskan untuk mengunjungi Pantai sawarna. Pantai ini tidak jauh dari tempat kami menginap. Objek-objek wisata di desa Sawarna sebenarnya jaraknya tidak jauh antara satu dengan lainnya, namun para wisatawan mau tidak mau harus berjalan kaki untuk menempuh jarak itu. Alternatif lain adalah menyewa ojek dengan membayar Rp10.000-Rp30.000. Tetapi Anda tidak perlu khawatir. Perjalanan dengan berjalan kaki tidak akan terasa melelahkan, karena Anda akan melihat hamparan sawah di kanan dan kiri yang hijau dan beraroma menyejukkan. Sedangkan di bawah kaki terdapat bebatuan yang hampir seperti memijat kaki-kaki lelah Anda.
Sesampainya di pantai, kami langsung berhamburan memotret pemandangan luar biasa di depan kami. kami berjalan menyusuri pinggiran pantai, dan kami menemukan karang besar yang indah. Biasanya karang ini disebut dengan tanjung layar. Jika melihat sepintas ke hamparan pantai dan karang besar di pantai ini seperti berada di phuket thailand.
Apakah hanya itu saja keindahan pantai sawarna, tidak… masih ada lagi. Jika Kami bisa naik ke bukit dekat pantai sawarna, dan dari situ bisa melihat hamparan pasir putih berpadu dengan laut biru yang indah. Menikmati pemandanga seindah itu sambil menikmati hembusan angin pantai pasti akan menyegarkan pikiran. Dan yang pasti, keunikan dari pantai ini adalah suasana yang masih alami, permukaan pantai yang landai, deburan ombak dan airnya yang jernih. Saya tidak bisa berhenti mengagumi jernihnya air laut sehingga saya dapat dengan jelas melihat batu-batu karang yang menghiasi dasar laut.
Sawarna menawarkan banyak pesona yang patut untuk kita kunjungi, diantaranya adalah :
1. Pantai Ciantir => Ini adalah pantai andalan dari sawarna. pantai berpasir putih dengan ombak yg menawan serta deretan pohon kelapa. Pantai nya bersih, garis pantai yang panjang membuat kita bisa banyak beraktifitas disini, mulai volly pantai, Main bola, berjemur atau sekedar main air.
2. Tanjung Layar => Sekitar 1 km dari pantai ciantir ke arah kiri. Berupa dua buah batu tinggi yg wujud nya menyerupai layar. Di depan nya terdapat karang panjang semacam tembok sebagai pemecah ombak.
3. Lagoon Pari => Teluk berupa 1/2 lingkaran dengan pasir yang sangat halus serta ombak yang sudah mengecil karna jarak dari bibir pantai yang agak jauh sehingga ombak sudah terurai sebelum mencapai deretan pasir di lagoon pari. Untuk mencapai tempat ini kita harus berjalan menyusuri pantai dari pantai ciantir sekitar 3km. Atau kita bias lewat bukit perkebunan/persawahan warga dengan pemandangan yang sangat menakjubkan. Disini banyak nelayan yang menjual lobster, kalau beruntung bisa dapat harga murah + ukuran yg gede.
4. Gua Lalay => Untuk mencapai gua ini kita harus berjalan kaki melewati sawah-sawah serta menyebrang sungai melalui jembatan gantung. Lokasi nya ada di sekitar persawahan warga setempat. Didalam gua terdapat aliran sungai. Sehingga kalau kita masuk kedalam nya pasti basah.
5. Karang Bokor => Semacam batu ditengah laut seperti Tanah Lot di Bali, lokasi nya ada di tengah hutan terus masuk kedalam sampai ke bibir pantai.
6. Pulau Manuk => Pantai yang sudah di komersilkan, ada petugas penjaga yang menarik retribusi. Lokasi nya di depan gerbang masuk desa sawarna sebelum Hutan Lindung.
selamat menikmati Pantai Sawarna dengan pesona nya sebagai "Surga Tersembunyi Dari pesisir selatan banten". Tetap menjaga kebersihan kelestarian keasrian dan kealamian untuk anak cucu kita nanti. Supaya mereka juga bisa merasakan dan menikmati akan keindahan alam.